Belajar Artikel & Blog Bersama Wildan Fuadi (sesi 2)

Jujur, sudah lama sekali rasanya saya tidak mengikuti tantangan kelas seperti ini, dimana peserta akan di saring untuk masuk sesi berikutnya.

Hampir 200 anggota dalam grup yang bertajuk belajar nulis artikel tersebut namun, hanya 60 anggota yang memperoleh email untuk tugas. Saat menerima tugas, bang Wildan menyatakan bahwa "Siapa yang mengerjakan tugas akan masuk sesi berikutnya"

Namun... selang waktu 24 jam, bang Wildan membuat pernyataan bahwa akan menyaring peserta yang mengerjakan tugas untuk masuk pada level selanjutnya.

Huft... yang tadinya merasa diri pasti lolos, tiba-tiba harus merasakan sport jantung karena pernyataan tersebut.(pasalnya ane enggak yakin say bisa lolos) Terlebih saat beliau mengumumkan hanya ada 20 anggota yang berhasil lolos dan benar mengerjakan tugas sesi pertama.

Alhamdulilah...
Rasa syukur itu langsung terucap saat bang Wildan memberi daftar peserta yang lolos pada tahap pengerjaan tugas pertama tersebut. (pasalnya ane lolos say 😍 )

Namun,  saya pribadi yakin bahwa tantangan semakin berat. Terbukti saat materi di luncurkan. Tiada kata yang bisa terucap saat pemula seperti saya belajar mengulik blog, meski masih tahap awal. Dengan sabar bang Wildan membimbing kami. Terutama mungkin, untuk saya yang memberanikan diri menghubungi beliau lewat jalur pribadi, menanyakan hal-hal yang tidak saya ketahui terkait materi kelas di sesi kedua ini.

langkah demi langkah dalam sesi dua saya terapkan dalam blog. Alhadulillah, semakin paham fungsi masing-masing menu dalam blog, termasuk  dalam tema blog. Semula saya beranggapan bahwa tema yang kita terapkan pada blog kita hanya terbatas pada tema yang ada pada blog tersebut, hingga akhirnya saya mengetahui bahwa kita bisa menggunakan berbagai macam tema yang kita inginkan diluar tema blog yang tersedia, yaitu dengan memasukkan data tertentu sesuai dengan keinginan kita. (Ssst... jangan bilang siapa-siapa ya, ane sempat jejingkrak norak karena bisa menerapkan materi kedua dalam blog🙈😁 )

Satu hal pernyataan bang wildan yang mungkin tidak akan saya lupa saat beliau berusaha menjawab setiap pertanyaan saya yang terkesan "receh" tersebut.
"Enggak masalah mba, saya santai aja, yang penting mba bisa tambah ilmu, itu yang penting enggak usah malu"
Masya Allah...sekali lagi Allah begitu Maha Pemurah, mempertemukan saya dengan orang yang mau membimbing orang lain tanpa pamrih. Terasa bangetlah ketulusan beliau dalam membimbing kami. Seperti kata pepatah, sesuatu yang lahir dari hati akan sampai ke hati.


Terima kasih lagi ya bang Wildan Fuadi.
Tabarakallah

Salam
Nia Hasnia