0
Mungkin sebagian dari kita tidak asing dengan nama pulau ini, khususnya masyarakat Sulawesi Barat kota Polewali Mandar.
Masyarakat Pulau Bettoa yang tinggal di pesisir pantai ini, 90%  berprofesi sebagai nelayan.
Tapi, disini saya  tidak membahas soal perekonomian masyarakatnya  ya sobat :)
Ada hal yang lebih mengusik saya, dan saya yakin juga beberapa teman pecinta literasi lainnya. Satu fakta yang mengungkapkan bahwa... tak ada perpustakaan  tetap di pulau ini.
Sayang sekali bukan?
Satu-satunya perpustakaan yang di kenal masyarakat Battoa adalah perpustakaan keliling yang di gagas oleh kawan-kawan komunitas pecinta literasi.
Perpustakaan keliling yang berupa kapal tersebut,  menghampiri beberapa pulau yang berada di pesisir pantai khususnya pulau Sulawesi agar anak-anak melek membaca.
Namun sayang, kehadiran perpustakaan keliling tersebut hanya bersandar sekitar 30 menit hingga 120 menit saja.
Waktu yang sangat singkat untuk membaca sebuah buku kan sobat?
Besar harapan kawan-kawan pecinta literasi lainnya bisa mendirikan perpustakaan tetap di Pulau Battoa ini, sehingga masyarakat khususnya anak-anak dan generasi muda dapat menikmati ragam karya tulis yang mencerdaskan dan bermanfaat bagi mereka.
Salam
Nia Hasnia
Email niahasnia7@gmail.com
HP /WA 0838-5625-7593
Sumber tulisan: stasiun televisi swasta
#Salam literasi
#Indonesiamembaca
#Indonesiamenulis

Posting Komentar

 
Top