Menjadi Blogger?

Menjadi Blogger?

Bagikan pengalamanmu menjadi seorang penulis artikel di blog.


Yah ... begitulah kira-kira salah satu tugas yang diberikan oleh Bang Wildan Fuadi, (Mentor Belajar Nulis Artikel) hingga lahirlah tulisan ini.

Menjadi Penulis Artikel di Blog adalah hal yang sangat saya harapkan. Bismillah, pada akhirnya kesempatan membuat sebuah blog datang juga. Namun, setelah blog tersedia nyatanya hanya beberapa artikel yang mampu saya tulis di blog tersebut.

Hal yang paling menyedihkan adalah saat tulisan-tulisan saya tersebut harus di simpan dalam draf karena saya merasa bahwa tulisan tersebut belum layak di publikasikan. Padahal sejatinya kita menulis agar banyak orang yang membaca dan mendapatkan manfaat dari apa yang kita tulis.

Benar begitu kan sobat?

https://bit.ly/2HkvD4C

Terdorong keinginan untuk bisa memperbaiki kesalahan yang sudah-sudah, akhirnya saya mencoba  mempelajari tentang cara membuat artikel.

Rupanya niat saya belum cukup kuat dibandingkan dengan berjuta alasan yang  saya miliki. Hingga menulis hanya tinggal diangan-angan saja. 

Jadilah blog tak tersentuh bertahun-tahun. Jangankan menambah visitor pada blog, artikel saja tak ada peningkatan. Belum lagi, blog yang tak rapi bentuknya.

Padahal semua mastah di bidang kepenulisan sepakat bahwa jika ingin berhasil dalam menulis salah satu kuncinya adalah KONSISTEN dalam menulis. Hmm ...  sebuah kata sederhana. Namun nyatanya belum juga mampu saya taklukkan.

Alhamdulillah ... setelah mengikuti kelas artikel bersama Bang Wildan Fuadi, akhirnya konsistensi saya dalam menulis selama dua minggu ini, benar-benar di uji. 

Betapa tidak, setiap kenaikan level, kami di uji dengan semakin banyaknya artikel yang harus kami tulis.

Terlebih setelah beliau memberikan materi pertama pada kelas nulis artikel (BNA) level 4. Kata-kata beliau sukses menohok kami (peserta BNA) sehingga kami harus merenungkan kembali motivasi kami menjadi penulis. Mempertanyakan lagi pada diri kami. (khususnya diri saya sendiri)

"Benarkah kami ingin menjadi penulis ?"

"Berapa banyak artikel yang kami tulis dalam seminggu?"

"Sudahkah bisa kami berpegang pada komitmen untuk selalu konsisten dalam menulis? "

Mendapat tiga pertanyaan itu saja rasanya sukses membuat saya pribadi sadar bahwa saya belum melakukan apa yang seharusnya saya lakukan. 

Namun syukurlah dengan adanya kompetisi di grup yang diadakan Bang Wildan ini, secara tidak langsung mampu mendorong kami untuk bisa memenuhi komitmen kami sebagai penulis. 

Terbukti selama dua pekan ini ternyata kami bisa menulis artikel sekurang-kurangnya tiga artikel selama sepekan. 

Bagi sebagian penulis tentu tiga artikel selama sepekan bukanlah hal yang sulit, berbeda kondisi dengan saya sebagai pemula.

Oleh karena itu saya mengucapkan terima kasih kepada Bang Wildan yang secara tidak langsung telah membimbing kami ( khususnya saya)  untuk konsisten menulis artikel dan  ... mengukuhkan diri sebagai penulis artikel. 

Salam 

Nia Hasnia