0

Indonesia terkenal sebagai negara yang kaya akan hasil bumi. Terkenal dengan selogan GEMAH RIPAH LOH JINAWI. Namun sungguh disayangkan ternyata masih banyak warga yang justru hidup dibawah garis kemuskinan. Yang lebih memprihatinkan bahkan, banyak warga Indonesia disetiap belahan daerah masih mengalami KELAPARAN.

Kondisi tersebut tidak berbeda jauh jika kita menilik desa Magersari,di kabupaten  Nganjuk, ja-tim. Betapa tidak,  sebuah desa yang memiliki aikon wisata air terjun sedudo tersebut masyarakat nya berada dibawah garis kemiskinan. Masyarakat Magersari pada umumnya mengkomsumsi singkong sebagai makanan pokok pengganti nasi. Lauk pauknya pun hanya berupa daun singkong, daun pepaya, ataupun rebung. Jangan berharap bisa merasakan ikan, ayam, ataupun daging sapi, karena semua itu tak dapat mereka jangkau.

Penghasilan sebagai buruh tani menyebabkan mereka tak mampu menyekolahkan putra-putri mereka. Naas nasib anak-anak tersebut, di desa Magersari ini pendidikan mereka cukup hanya lulusan SD,  lulusan SLTP dan SLTA tak lebih dari hitungan jari kita.

Tidak sedikit juga kaum hawa di desa Magersari ini yang mencari tambahan nafkah dengan mencari mawar hutan. Mereka mengatakan bahwa penghasilannya memang tak banyak, namun cukup membantu untuk menyambung kehidupan mereka.

Pernikahan dini seolah menjadi gaya hidup mereka. Asa untuk Memperbaiki taraf hidup pun, seolah telah tertimbun dengan kerasnya kehidupan mereka sendiri.Miris menyaksikan semua itu. Jadi masih pantaskah kita yang memiliki fasitas lebih dari mereka untuk mengeluhkan hidup?

¶Sumber: Acara televisi swasta¶

#Becermin agar bersyukur
#Nasehat untukku

Nia Hasnia
Email: niahasnia7@gmail.com
WA: ¶0838-5625-7593¶

Posting Komentar

 
Top