0


Hai-hai sobat... tahu dong bedanya pemalu, malu, dan malu maluin?
Tapi boleh deh saya bongkar dikit.

Pemalu;  Satu sikap yang terbentuk karena faktor traumatis atau faktor pola asuh yang salah.

Malu; Satu sikap perwujudan dari sebuah keimanan.

Malu-maluin;  Satu sikap yang seharusnya kita hindari. (menurut saya hehe... )

Sepakat kalau saya bilang sikap malu maluin harus kita hindari ya sobat?  Alasannya simple tapi dalam beberapa hal efeknya sama sekali enggak simple. Kenapa?  kalau kita malu-maluin diri sendiri sih mungkin hal yang  biasa saja. Tapi kalau sudah malu-maluin orangtua, agama, dan bangsa, apakah masih bisa kita bilang biasa saja?

Hmm... katakan saya satu dari sekian juta anak yang beruntung karena orangtua saya memberi kebebesan bertindak dan bersikap. Namun jangan mengira saya bisa menyalah gunakan kebebasan itu ya. Sebab orangtua saya mengikat saya dengan kalimat

"Lakukan apapun yang ingin kamu lakukan nak, tapi selalu ingat, apapun yang kau lakukan bukan hanya namamu yang ada, tapi nama orangtua, agama, dan bangsamu akan terkena imbasnya"

saat itu saya berpikir baiklah jika saya berbuat sesuatu yang memalukan imbasnya pasti malu-maluin orang tua dan agama, tapi kenapa bangsa di bawa-bawa? "Ih...mama sama abi kelewat nasionalisme nih" (kata dalam hati )

Mengutip kata Ippho Santosa

"Tidak ada orang besar yang tidak bangga pada bangsanya"

dari kata kata itu saya tersadar, ternyata bukan orang tua saya yang kelewat nasionalis, tapi pola pikir saya yang harus di rubah.

Selama ini bukan saya enggak cinta bangsa ya. Tapi saya belajar untuk lebih mencintai bangsa kita apapun kondisinya.

Nah sobat siap ya enggak malu -maluin orang tua, agama, dan bangsa?

Nia Hasnia
Email: niahasnia7@gmail.com
WA: ¶0838 5625 7593¶

Posting Komentar

 
Top